PosKalbar.com – Kerajaan Hulu Aik melaksanakan acara adat untuk pencucian pusaknya di Laman Sengkuang Kecamatan Hulu Sungai Kabupaten Ketapang belum lama ini. Pada acara ini langsung dihadiri dan disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo S STP MSi. Wakil Bupati Kabupaten Sanggau, Drs Yohanes Ontot MSi beserta jajarannya juga turut hadir pada acara ini.
Acara tersebut bernama Ritual Meruba Adat Meruba Kerajaan Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh Pencucian Pusaka Bosi koling Tungkat Rakyat. Pusaka yang dicuci merupakan pusaka Kerajaan Dayak di Nusantara yang Masih tetap eksis. Serta merupakan simbol, kebanggaan dan kekuatan spritual Suku Dayak.
“Acara Adat Meruba ini merupakan agenda tahunan di Ketapang. Sejak sepuluh tahun terakhir, kegiatan ini didukung oleh Pemkab Ketapang walaupun secara bertahap,” ungkap Sekda.
Sekda menjelaskan, bahwa Ritual Adat Meruba merupakan tugas dari Raja Dayak untuk menjaga Pusaka Bosi Koling Tungkat Rakyat yang merupakan simbol pemersatu. Raja Dayak Petrus Singa Bansa adalah satu-satunya Raja Dayak yang masih hidup sampai saat ini.