Poskalbar.com – Bupati Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat, Drs Citra Duani menghadiri sekaligus membuka rapat penetapan kurikulum muatan lokal untuk pendidikan di Kabupaten Kayong Utara (KKU) di Hotel Mahkota Kayong Utara, Rabu (13/07).
Citra menyampaikan penetapan kurikulum muatan lokal sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di setiap daerah lebih meningkat. Serta relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan.
Hal ini dikarenakan anak sebagai peserta didik yang merupakan penerus bangsa pada masa yang akan datang memikul tanggung jawab akan kelangsungan kehidupan bangsa dan Negara. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan pendidikan dan nilai-nilai yang baik.
Maka kelak anak akan mampu mengenali potensi-potensi yang ada pada dirinya sehingga mereka dapat mengembangkan potensi tersebut dan menyumbangkan potensi yang ada pada dirinya untuk kemajuan bangsa dan Negara ini agar mampu bersaing di era globalisasi.
Salah satu upaya suatu negara agar dapat
menghadapi tantangan globalisasi adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal yang sanggup menghadapi tantangan tersebut. SDM yang handal tidak dapat dibangun dalam waktu singkat, namun perlu dimulai sejak usia dini.
Kehandalan masa depan yang diharapkan bukan hanya secara intelektual. Namun lebih kepada kemampuan bertahan terhadap situasi dan kondisi yang terus berkembang.
Oleh sebab itu, kehandalan juga harus dibangun dari konsep bukan menghabiskan. Namun mengembangkan, memanfaatkan dan mengoptimalkan segenap potensi diri dan alam sekitar.
“Sehingga kedepannya terbangun generasi yang produktif, inovatif, dan kreatif, bukan generasi yang konsumtif,” ucap Bupati.
Bupati berharap rapat ini dapat mendukung upaya Pemerintah KKU dalam membekali peserta didik dengan sikap. Serta pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya.
Kemudian melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional. “Oleh sebab itu, ini menjadi perhatian kita bersama, mengingat muatan lokal dikembangkan atas prinsip kesesuaian dengan perkembangan peserta didik,” tuturnya.
“Kemudian keutuhan kompetensi, fleksibilitas jenis, bentuk dan pengaturan waktu penyelenggaraan serta kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan menghadapi tantangan global. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan bersama Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal yang tidak hanya terdiri dari unsur guru,” lanjut Citra.
“Tapi juga melibatkan perangkat daerah dan instansi vertikal lainnya dalam merumuskan pembelajaran muatan lokal KKU. Saya harap dimasa yang akan datang seluruh pihak terkait agar saling berkoordinasi dan bekerja sama. Serta mengambil peran pengembangan mutu pendidikan di KKU sesuai tupoksi masing-masing,” tutup Bupati. (Andi)