Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250

Example 728x250

Kayong Utara

Alda Asal Kayong Utara Menjadi Finalis Putri Hijab Kalbar

727
×

Alda Asal Kayong Utara Menjadi Finalis Putri Hijab Kalbar

Share this article
Example 728x250

Example 728x250

Poskalbar.com – Alda Swarni Dewi, berusia 23 tahun lahir di Desa Pulau Kumbang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara (KKU). Alda merupakan seorang Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris, lulusan Cumlaude dengan IPK Tertinggi (3.97) pada wisuda IKIP PGRI Pontianak tahun 2020. Sekarang bekerja sebagai Staf Protokol Pimpinan pada Bagian PROKOPIM Sekretariat Daerah Kayong Utara.

Selama kuliah, Alda juga aktif dalam kegiatan kampus dan organisasi luar seperti Bina Pendidikan Kita dan Forum GenRe Kalbar yang berhasil mengantarkannya terbang hingga ke luar negeri menjadi delegasi Indonesia melalui IKIP PGRI Pontianak pada agenda SDG’s Cultural Camp di National University of Kaohsiung, Taiwan di tahun 2019.

Kini, Alda juga fokus dalam membangun sebuah organisasi Pemuda Kayong Utara dengan menjadi CEO of The Senggayong bersama pemuda yang ada di Kayong Utara.

Alda menceritakan perjalanan menjadi finalis Putri Hijab Kalbar. Awalnya direkomendasikan oleh Herry Purwanto selaku Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Disporapar KKU agar mengikuti ajang ini karena dianggap mampu. Serta bisa membawa nama baik KKU ke kancah Provinsi dan Nasional. Sehingga bisa membantu promosi daerah kita melalui ajang ini.

“Dengan berbekal pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang saya miliki, serta kecintaan saya dengan bumi bertuah ini, maka saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam ajang Putri Hijab Kalbar 2022,” ucap Alda saat ditemui di kediamannya, Minggu (31/7).

Menurutnya, ajang ini terbuka bagi seluruh muslimah yang ada di Kalbar. Pada proses penyaringan pertama sebanyak 19 orang yang ikut serta dalam ajang ini dan lolos tantangan awal yaitu mengirimkan video OOTD dan video bakat.

Pada ajang ini peserta harus bisa menampilkan sisi kreativitas. Satu di antaranya dalam membuat video serta bagaimana agar bisa mendapatkan dukungan dari orang banyak.

“Untuk melewati tantangan ini, saya meminta bantuan teman-teman saya yang memiliki skill videographer dan photographer profesional sehingga saya bisa melaju hingga ke tahap akhir,” jelasnya.

Alda menceritakan, setelah seleksi awal, selanjutnya adalah seleksi TOP 11 yaitu dengan mengikuti tes tertulis dan wawancara secara online yang langsung dinilai oleh Juri Pusat. Setelah itu peserta ditantang mengumpulkan dukungan dengan like instagram. Dua peserta pemilik like terbanyak bisa secara otomatis masuk ke TOP 11.

“Pada saat itu saya bukanlah salah satu dari pemenang like namun saya mampu masuk TOP 11 dengan nilai tertulis dan wawancara yang telah lakukan,” tuturnya.

Alda menegaskan, namun perjalanan belum usai, tantangan Grand Final lebih kompleks lagi. Ia telah melalui tes membaca Alquran dan Motion Challenge dengan memberikan pendapatnya terkait isu muslimah saat ini.

Selain itu, bersama tim dokumentasi dan promosi, ia juga menyelesaikan beberapa tantangan lain. Di antaranya adalah video bakat, video opening number dan foto baju adat daerah khas Kayong Utara. Semua bisa diselesaikannya secara baik.

“Untuk video bakat, saya menampilkan Syair Gulung sebagai salah satu budaya kita serta memasukkan pesan-pesan tentang wanita muslimah serta Bumi Kayong yang beriman. Tidak hanya itu, pada foto baju daerah, saya mendapatkan dukungan oleh Dekranasda Kayong Utara yaitu dengan menggunakan kain tenun Senggayong untuk merepresentasikan Kabupaten Kayong Utara,” ungkapnya.

“Saya juga mendapatkan dukungan dari Ummi Zainab, dengan memakai jamang asli Sukadana dan memakai baju kurung melayu. Tentunya, seluruh upaya ini tidak akan berhasil apabila tidak ada orang-orang hebat yang senantiasa mendampingi dan mendukung saya hingga hari ini,” lanjut Alda.

Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah dan unsur Forkopimda Kayong Utara yang telah mendukungnya. Di antaranya dengan memberikan voting sebanyak-banyaknya sehingga saya makin bersemangat dalam memberikan yang terbaik untuk menjadi Putri Hijab Kalbar.

“Bupati Kayong Utara, Citra Duani bersama Yayuk Winarti, Ketua TP PKK Kayong Utara memberikan dukungan penuh kepada saya. Semua berpesan agar saya selalu semangat, berdoa dan berikan yang terbaik untuk Kayong Utara kedepannya,” tutur Alda.

“Saya yakin, dengan dukungan semua pihak, kita bisa membesarkan dan mengharumkan nama daerah bersama pemuda pemudi yang berprestasi melalui ajang-ajang seperti ini. Saya harap, putra dan putri KKU bisa memberikan kontribusi kepada daerah kelahirannya dengan caranya sendiri, keahlian, kemampuan yang dimiliki. Sehingga kita bisa bersama-sama membantu meningkatkan IPM Kayong Utara,” sambungnya.

“Saya berterimakasih kepada tim yang telah mendampingi dan membawa saya hingga ke titik ini. Kepada Herry Purwanto, Marhadi, Sika Nadia, Yasam Effendi, Deni Ramadhan, dan Tok Uban. Terimakasih yang tak terhingga kepada keluarga saya, walaupun telah melalui badai yang amat kencang, kita masih mampu bertahan berpegang dengan erat satu sama lain,” tutup Alda. (Andi)

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *