Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250

Example 728x250

Ketapang

Cargill Serahkan IDR 3,9 Miliar Kepada Pekebun Plasma di Ketapang

479
×

Cargill Serahkan IDR 3,9 Miliar Kepada Pekebun Plasma di Ketapang

Share this article
Example 728x250

Example 728x250

PosKalbar.com – Cargill menyerahkan premi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dengan total nilai IDR (Indoensia Rupiah atau Rp -red) 3,9 miliar kepada pekebun plasma. Penyerahan dilakukan Cargil melalui unit bisnis kelapa sawitnya di Kalimantan, Cargill Tropical Palm (CTP).

Penerimanya sembilan mitra koperasi di wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) yakni KUD Subur Makmur. Koperasi Produsen Subali Raya Sejahtera, Koperasi Produsen Berkah Manunggal Sejahtera, Koperasi Kebun Titian Makmur dan Koperasi Produsen Rimba Kecubung Indah. Serta KUD Bukit Selendang Jaya, Koperasi Tani Budhi Asih, Koperasi Kebun Mitra Sejahtera dan Koperasi Kebun Karya Jaya.

“Para mitra koperasi ini mewadahi lebih dari 2.900 pekebun plasma di dengan total luas lahan hingga 6.074 hektar. Premi RSPO yang diberikan meningkat 129 persen dari tahun fiskal sebelumnya yang berjumlah IDR 1,7 Miliar,” ungkap Anthony Yeow, Presiden Direktur yang mengelola Unit Bisnis CTP di Kalimantan.

Ia menjelaskan nilai total premium RSPO tersebut merupakan hasil kinerja perkebunan periode Agustus 2020 hingga Agustus 2021. “Merupakan suatu kebanggaan melihat peningkatan yang luar biasa dari kinerja mitra pekebun plasma di Kalbar. Pencapaian ini menunjukkan adanya potensi besar bagi pekebun sawit untuk mengembangkan kemampuan pengelolaan,” tururnya.

“Serta meningkatkan perolehan hasil dari lahan sawit yang tersertifikasi RSPO. Lebih dari itu, para pekebun plasma turut andil dalam penyediaan pasokan sawit yang bertanggungjawab dan berkelanjutan,” lanjutnya.

Ia menegaskan Cargill berkomitmen untuk mengoperasikan rantai pasokan sawit secara transparan, mudah ditelusuri dan berkelanjutan. Pengukuran kemampuan para mitra pekebun plasma terus dilakukan perusahaan dengan memberikan pendampingan. Serta pembekalan pengetahuan teknis tentang praktik terbaik dalam pengelolaan perkebunan sawit yang bertanggungjawab.

Menurutnya kesukesan Cargill merupakan hasil kerjasama yang kuat dengan para pemangku kepentingan. Termasuk mitra koperasi melalui kerjasama pola Plasma PIRTrans. Upaya kerjasama pola Plasma PIRTrans akan terus dikembangkan, sebagai wujud kontribusi positif bagi industri kelapa sawit secara umum dan bagi masyarakat pekebun plasma setempat secara khusus.

“Hal ini selaras dengan semakin meningkatnya minat dan permintaan pasar akan produk-produk yang berkelanjutan. Kami mendorong para pekebun sawit untuk turut ambil bagian dengan meningkatkan pengelolaan lahan sawitnya mengikuti standarirasi RSPO,” ujar Anthony.

Ia menambahkan Cargill telah bermitra dengan 22.000 lebih pekebun plasma lokal di Indonesia selama lebih dari dua dekade. Kemudian akan terus bermitra dengan lebih banyak pekebun plasma di tahun-tahun yang akan datang. Perkebunan kelapa sawit Cargill di Sumatera Selatan merupakan salah satu penerima sertifikat RSPO pertama di dunia, dan diikuti oleh perkebunan sawit Cargill di Kalbar.

“Perusahaan dengan terus memberikan bantuan kepada para pekebun untuk melaksanakan praktik pertanian yang aman. Serta bertanggung jawab, berkelanjutan dan membantu dalam memperoleh sertifikasi RSPO,” tegasnya.

Ketua Koperasi Karya Jaya, Jumardi mengaku bahww Cargill telah membina pihaknya. Sehingga menjadi pekebun bersertifikat RSPO dan telah memperoleh sertifikat RSPO sejak 2018. Dengan Sertifikasi RSPO pihaknya makin memahami cara pengelolaan kebun dengan praktik terbaik.

Kemudian turut serta menjaga lingkungan dengan mengelola kebun secara berkelanjutan. *Begitu juga dengan kemampuan kami sebagai koperasi yang semakin baik dalam menyediakan sarana produksi untuk para pekebun. Sehingga mereka dapat mengelola kebunnya dengan lebih efisien,” tuturnya.

Dalijo anggota Koperasi Karya Jaya mengatakan, manfaat yang dirasakannya setelah bersertifikasi RSPO adalah adanya peningkatan hasil kebun. Lantaran adanya upaya pembinaan dari perusahaan tentang pengelolaan kebun yang baik.

Bahkan menurutnya dengan standarisasi RSPO dalam praktik perkebunan kelapa sawit yang bertanggungjawab dan berkesinambungan. Maka dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat dapat dihilangkan.

Pekebun plasma juga anggota Koperasi Budhi Asih, Budi Rahmat merasa bahwa program RSPO ini cukup membantu. Kemudian menambah pengetahuan terkait pentingnya kualitas panen dan aturan penggunaan bahan kimia berbahaya. Serta cara-cara berkebun yang baik dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan seperti air, flora atau tumbuhan dan fauna atau hewan.

“Adanya lisensi RSPO ini, pekebun dan badan koperasi lebih termotivasi untuk menjadi lebih bekembang dan mandiri. Petani lebih memahami tata kelola berkebun yang lebih baik dan koperasi mendukung penerapan atau praktiknya dengan menyediakan seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan pengelolaan kebun,” kata Budi.

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *