PosKalbar.com – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Ketapang, Fathol Bari menegaskan tidak ingin asal memilih bakal calon legislatif (Bacaleg). Meskipun menurutnya sebagian org beranggapan bahwa yang bisa terpilih adalah calon legislatif (Caleg) yang banyak duit.
“PKB memiliki syarat yang lain yakni Bacaleg PKB harus memiliki kredibilitas. Serta siap memperjuangkan hak masyarakat apabila terpilih kelak,” tegas Fathol, Jumat (17/2).
Fathol mengungkapkan, sekarang PKB Ketapang masih membuka ruang untuk Bacaleg potensial mendaftar dan ikut berjuang untuk memenangkan rakyat. PKB Ketapang juga akan melalukan uji kelayakan dan kepatutan untuk semua Bacaleg.
“Testernya kita minta tokoh-tokoh di Ketapang baik itu tokoh akademisi, tokoh agama, tokoh budaya atau yang dianggap layak. Selain itu kita memberikan penugasan untuk Bacaleg bersilaturahim kepada semua tokoh masyarakat yang ada di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing,” tutur Fathol.
Menurutnya, dari survey dan analisa karakteristik pemilih di masing-masing Dapil, pihaknya mengetahui Caleg seperti apa diinginkan masyarakat dan startegi memenangkannya. PKB Ketapang pun menargetkan minimal memperoleh empat kursi di DPRD Kabupaten Ketapang.
“Insya Allah dari Bacaleg yang sudah ada dan strategi yang sudah dilakukan. PKB Ketapang berkeyakinan mendapat dukungan masyarakat dan meraih kursi sesuai target,” ucap Fathol.
Ia menambahkan, terjadinya penataan Dapil tentu memberikan masalah dan peluang yang sama bagi semua partai politik kontestan Pemilu 2024. Kendalanya di rekrutmen caleg dan di sisi lain mengacu pada hasil survey masyarakat di Indonesia terjadi krisis minat untuk ikut menjadi Caleg.
“Termasuk di Kabupaten Ketapang, apalagi memenuhi Bacaleg keterwakilan 30 perempuan perempuan. Tapi insyaAllah untuk PKB Ketapang semua masalah dapat kita atasi,” ujar Fathol.
Terkait pigur untuk Presiden, menurutnya Gus Muhaimin adalah figur yang memiliki semua syarat yang dibutuhkan bangsa untuk mencapai cita-cita bangsa. Lantaran menurutnya, Gus Muhaimin sangat memahami masalah dan solusi bangsa ini.
“Bahkan beliau sudah menulis buku berjudul Visoning Indonesia dan bahkan sudah bisa di katakan lulus uji para pakar. Nah tentu bangsa ini butuh Gus Muhaimin. Kalau pun jika Gus Muhaimin tidak ikut dalam kontestasi Pilpres. Kami sebagai kader tetap sami’na wa ato’na karena beliau selaku Imam dalam gerakan politik kami,” tegas Fathol.