PosKalbar.com – Petani rasakan manfaat dari hasil penanaman padi yang menggunakan mulsa tampa olah tanah (mulsa TOT), hal ini sudah terbukti dari hasil yang di dapat sangat berbeda, seperti yang di lakukan Pak amat petani di Desa Sungai Awan Kanan Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang.
Hal ini tidak terlepas dari pelatihan yang di berikan oleh Yayasan FIELD Indonesia (Farmer Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy – Indonesia).
FIELLD merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang mendukung masyarakat melalui pendidikan pemberdayaan.
Secara umum yayasan FIELD bergerak di bidang pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, ekonomi, pendidikan, kebencanaan, kesehatan, air bersih dan sanitasi dan sosial.
Manager teknis wilayah kalimantan Kus Wana menjelaskan perbedaan antara mulsa TOT dan Konvensional.
“Menanam padi dengan menggunakan Mulsa TOT sangat banyak manfaat nya seperti tanah yang tetap lembab, terjaganya pembakaran dari sinar matahari, dan pertumbuhan pada anak padi meningkatkan mencapai 40,” Jelas Kus Wana saat di wawancara awak media di lahan pertanian Desa Sungai Awan Kanan, Rabu (17/05/23).
Selain meningkatkan hasil produksi manfaat lain juga bisa di rasakan masyarakat lainya, sebab dari pengunaan mulsa TOT ini, para petani tidak lagi membakar jerami padi yang sudah di panen, sehingga tidak menimbulkan polusi dan berkontribusi terhadap iklim.
“Para petani tidak lagi membakar jerami padi yang sudah di panen, sehingga tidak menimbulkan polusi dan berkontribusi terhadap iklim,karna tidak ada pembakaran, tidak ada kimia dan pestisida yang menguap,” Sambungnya.
Kemudian Kus Wana Juga menjelaskan terhadap petani yang masih menggunakan konvensional pada penanaman padi, tanah yang mudah kering dan retak dan anakan padi tidak terlalu berkembang dan hasil produksi tidak maksimal.
“Petani yang masih menggunakan metode konvensional itu seharusnya sudah meninggalkan dan beralih pada mulsa TOT, karena tanah mudah kering, retak, polusi pembakaran dan penguapan bahan kimia dan pestisida yang di gunakan,” Tuturnya.
Tak lupa petani berikan ucapan terimakasih atas pelatihan dan memberikan metode baru seperti menggunakan mulsa TOT yang banyak manfaat nya.
“Saya berterima kasih pada yayasan FIELD yang memberikan pelatihan dan metode penggunaan mulsa TOT yang banyak manfaat dan meningkatkan hasil produksi,” Ucap amat petani padi
Kemudian ia berharap kedepannya semua masyarakat yang bertani ikut menggunakan mulsa TOT, selain hasil produksi meningkat dan yang paling penting tidak ada pembakaran jerami padi dan itu mampu mengurangi polusi atau pun kabut.
“Saya berharap semau petani merubah konvensional ke mulsa TOT, selain hasil produksi meningkat dan yang paling penting tidak ada pembakaran jerami padi dan itu mampu mengurangi polusi atau pun kabut serta penguapan bahan kimia dan pestisida,” Tutupnya. (Andi).