Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250

Example 728x250

Kesehatan

Scroll Tiktok di Malam Hari : Hiburan atau Perangkap?

77
×

Scroll Tiktok di Malam Hari : Hiburan atau Perangkap?

Share this article
Example 728x250

Example 728x250

PosKalbar.com – Di era digital saat ini, banyak orang menjadikan malam hari sebagai waktu bersantai dengan media sosial. Salah satu platform yang paling digemari adalah TikTok, dengan konten-konten singkatnya yang menghibur dan beragam. Namun, kebiasaan scroll TikTok di malam hari sering kali menjadi pisau bermata dua. Meskipun terasa menyenangkan, kebiasaan ini memiliki sejumlah dampak negatif yang tidak bisa diabaikan.

Salah satu dampak utama dari scroll TikTok di malam hari adalah gangguan pada kesehatan fisik. Paparan cahaya biru dari layar ponsel dapat menekan produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh untuk tidur. Akibatnya, seseorang mungkin kesulitan untuk terlelap meskipun sudah merasa lelah. Selain itu, waktu tidur yang berkurang karena keasyikan scrolling dapat menyebabkan tubuh kurang istirahat, sehingga memengaruhi energi dan produktivitas keesokan harinya.

Tidak hanya itu, kebiasaan ini juga berdampak pada kesehatan mental. Konten yang terus mengalir tanpa henti sering kali memicu overstimulasi, membuat otak sulit rileks. Bahkan, ada risiko munculnya FOMO (Fear of Missing Out), yaitu rasa takut ketinggalan tren atau informasi terbaru. Tanpa disadari, seseorang bisa menjadi kecanduan, merasa harus terus-menerus scrolling tanpa sadar waktu. Kondisi ini pada akhirnya menciptakan perasaan cemas, gelisah, atau bahkan stres yang berdampak buruk bagi kualitas hidup.

Selain aspek kesehatan, kebiasaan scroll TikTok di malam hari juga berpengaruh pada hubungan sosial. Ketika seseorang menghabiskan terlalu banyak waktu dengan ponsel, interaksi dengan orang-orang di sekitarnya menjadi berkurang. Padahal, malam hari bisa menjadi momen yang tepat untuk berbagi cerita dengan keluarga atau pasangan. Ketidakhadiran secara emosional ini dapat menimbulkan jarak dalam hubungan, yang pada akhirnya menciptakan rasa kesepian atau kurangnya dukungan sosial.

Dampak buruk ini akhirnya juga merembet pada produktivitas. Kurangnya tidur menyebabkan konsentrasi dan fokus menurun, sehingga aktivitas harian terganggu. Waktu yang dihabiskan untuk scroll TikTok seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lebih produktif atau menenangkan, seperti membaca buku atau bermeditasi. Bahkan, tanpa disadari, kebiasaan ini bisa merusak pola hidup sehat yang selama ini dibangun.

Meskipun scrolling TikTok terasa menghibur, kebiasaan ini perlu dikontrol, terutama di malam hari. Batasi waktu penggunaan dengan fitur timer atau coba alihkan kebiasaan sebelum tidur dengan aktivitas yang lebih menenangkan. Pada akhirnya, pilihan ada di tangan kita: apakah ingin malam hari dihabiskan dengan hiburan sesaat atau kualitas hidup yang lebih baik?

Di tulis oleh

Nama : Putri Adin Kiranasasi

NPM : 02230100001

S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Maju

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *