Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
ADVERTISING

Ketapang

Bupati Ketapang Membuka Secara Resmi Pekan Gawai Dayak XI Ketapang

7
×

Bupati Ketapang Membuka Secara Resmi Pekan Gawai Dayak XI Ketapang

Share this article
Example 728x250

PosKalbar.com – Bupati Ketapang, sekaligus Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, yang bergelar Randen Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. membuka secara resmi Pekan Gawai Dayak XI Kabupaten Ketapang di Marau, Selasa (10/6/2025).

Acara Pembukaan Pekan Gawai Dayak XI Ketapang diawali dengan penyambutan Bupati beserta rombongan secara adat dengan memancung buluh muda, dan disusul dengan acara benari-beigal.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang, atas nama pribadi dan atas Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat dan sukses penyelenggaraan Pekan Gawai Adat Dayak XI Kabupaten Ketapang Tahun 2025, di Kecamatan Marau. Bupati Ketapang juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran panitia, DAD Kecamatan Marau dan seluruh masyarakat adat Dayak.

Dikatakan Bupati, dengan Pembukaan Pekan Gawai Dayak XI ini, masyarakat adat Dayak harus bangga karena dengan gawai Dayak ini merupakan salah satu cara, salah satu media untuk memelihara budaya.

Namun demikian, Bupati Ketapang berharap budaya ini tidak hanya dalam seni tari, tidak hanya nyanyian, tidak hanya pameran-pameran, tetapi juga di dalam sanubari harus kita tanamkan kebanggaan terhadap jati diri.

Karena itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang akan selalu mendukungan dan memfasilitasi kegitan pelestarian adat, budaya dan tradisi. Bahkan, dukungan dan fasilitasi yang sama juga akan diberikan kepada suku-suku lain yang ada di Kabupaten Ketapang.

Dan dalam kepemimpinannya untuk lima tahun ke depan, Bupati Ketapang berkomitmen akan melayani, mengayomi, menjadi pemimpin bagi seluruh suku dan agama yang ada di Kabupaten Ketapang secara adil.

Dikatakannya juga, sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, dirinya diberi amanah oleh para leluhur untuk menjaga, untuk melestarikan, untuk mengembangkan adat jalan jamban titi karosek mula tumbuh tanah mula menjadi; tidak hanya untuk orang Dayak, tetapi seluruh suku bangsa yang ada di tanah air Indonesia.

Bupati Ketapang pun berpesan agar masyarakat adat Dayak tidak malu mengaku diri sebagai orang Dayak, tidak ragu dan tidak malu untuk menjaga, melestarikan, mempertahankan, bahkan mengembangkan adat jalan jamban titi karosik mula tumbuh tanah mula menjadi. Karena adat dan tradisi adalah identitas kita, adat dan tradisi adalah jati diri kita, sekaligus adat dan tradisi adalah harga diri kita.

“Kalau adat jalan jamban titi ini hilang, maka hilang juga harga diri kita,” ujar Bupati Alexander Wilyo.

Pembukaan secara resmi Pekan Gawai Dayak ke-11 Kabupaten Ketapang ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Ketapang sebanyak tujuh kali. Turut hadir dalam acara pebukaan Pekan Gawai Dayak XI Kabupaten Ketapang antara lain Dandim 1203, Kapolres Ketapang, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, yang mewakili Danlanal Ketapang, yang mewakili Kejari Ketapang, Ketua Umum dan Ketua Harian DAD Kabupaten Ketapang, para Ketua DAD Kecamatan se-Kabupaten Ketapang, Pangalangok Jilah (pemimpin pasukan merah), Camat Marau, Kapolsek Marau, Danramil Marau, para camat, para Kades, para domong mantir, para Ketua Paguyuban etnis.

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *