Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250

Example 728x250

Kayong Utara

Apa Saja Yang Menjadi Fokus Utama Pada Musrembang Kecamatan Tahun 2025 Dengan Arah Kebijakan Pembangunan

333
×

Apa Saja Yang Menjadi Fokus Utama Pada Musrembang Kecamatan Tahun 2025 Dengan Arah Kebijakan Pembangunan

Share this article
Example 728x250

Example 728x250

PosKalbar.com – Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan untuk mencapai suatu kondisi ideal yang kita inginkan.Perubahan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu melalui pengadaan prasarana, penciptaan atau penataan struktur, ataupun pembentukan mentalitas tertentu. Pembangunan juga merupakan suatu proses transformasi dari kondisi aktual yang dirasakan masih kurang kepada kondisi ideal yang diharapkan dapat dipenuhi, hal tersebut di sampaikan Handi Camat Sukadana, Saat membuka acara musyawarah Perencanaan Pembagunan (musrembang) di Aula Bank Kalbar, Senin (5/02/24).

Keberhasilan suatu program pembangunan haruslah diawali dengan perencanaan yang terarah, cermat dan terukur. penyusunan perencanaan melaksanakan Musrenbang dalam rangka pembangunan untuk tahun 2025 mendatang, atau lebih dikenal dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025.

“Pelaksanaan Musrenbang pada hari ini adalah lanjutan proses Musyawarah Desa di masing-masing desa, yang dilanjutkan dengan Verifikasi Usulan kegiatan baik secara administrasi maupun lapangan sebagai salah satu indikator bahwa usulan kegiatan tersebut Layak atau tidak layak dibahas dalam Musrenbang Kecamatan,”ucap Handi.

Berdasarkan RPD nomor 9 tahun 2023 tentang Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2024-2026, maka pelaksanaan Musrenbang tahun 2025 sebagai tahun kedua RPD dengan arah kebijakan pembangunan dititikberatkan pada Pengelolaan Insentif Kawasan Konservasi; Percepatan Pembangunan Infrastruktur, Air Bersih dan Sanitasi; Penurunan Kemiskinan Ekstrim; Peningkatan Kualitas pendidikan dan Kesehatan.

“Pembangunan tidaklah menjadi tanggung jawab pemerintah semata, meskipun domainnya berada pada pemerintah. Namun, keterlibatan atau partisipasi semua pihak sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan. Partisipasi semua pihak dimulai dari proses perencanaan, proses pelaksanaan pembangunan itu sendiri, bahkan lebih jauh lagi adanya partisipasi dalam memelihara hasil-hasil pembangunan. Untuk itu pembangunan haruslah menjadi milik bersama, harus ada rasa memiliki oleh semua pihak, sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembagunan dapat terjaga,”ujar Handi.

“Melalui forum Musrenbang ini, kita bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang kita hadapi, antara lain kerusakan infrastruktur dan degradasi lingkungan, masih rendahnya indeks kesehatan, rendahnya daya saing pendidikan, masih tingginya angka kemiskinan dan lain sebagainya,”sambung Handi.

Kemampuan daerah untuk membiayai berbagai program pembangunan masih terbatas, untuk itu perlu kesadaran dan pemahaman semua pihak mengenai keterbatasan tersebut, bahwa tidak semua program akan dapat didanai, tetapi haruslah disusun prioritas dari daftar panjang program-program yang ada.

“Keakuratan data sebagai basis perencanaan haruslah diperkuat, sehingga tidak terjadi salah perencanaan yang mengakibatkan tidak efektif dan efisiennya pembangunan. Di samping itu, pembangunan juga harus mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan lingkungan,”papar Handi.

“Dalam upaya eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber daya alam untuk tujuan ekonomi dan pembangunan, haruslah diingat bahwa masih ada generasi mendatang yang juga harus hidup dari kekayaan alam yang kita nikmati sekarang,”tutup Handi.

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *