Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250

Example 728x250

Kayong Utara

Dampak Hipertensi dan Risiko Bagi Ibu Hamil

537
×

Dampak Hipertensi dan Risiko Bagi Ibu Hamil

Share this article
Example 728x250

Example 728x250

PosKalbar.com – Rumah Sakit Umum Daerah Jamaludin I (RSUD SMJ I) Kabupaten Kayong Utara menggelar seminar awam dengan tema “Cegah dan Kendalikan Hipertensi untuk Hidup Sehat Lebih Lama”. Kegiatan ini merupakan salah satu rangakain untuk menyambut Hari Ulang tahun RSUD yang ke 5 dan diikuti oleh peserta umum dan para OPD yang berlangsung di aula rumah sakit setempat, Sukadana, Rabu, (3/05/23).

Pada kesempatan tersebut, dr. Apriani menyampaikan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik kurang dari 90 mmHg.

kemudian dr. Apriani menyampai kan penderita hipertensi ada faktor risiko, diantaranya faktor umur, jenis kelamin, dan riwayat keluarga (genetik).

“Paling tidak faktor risiko yang didapat ini bisa kita rubah dalam aktivitas sehari-hari, seperti jangan sampai terlalu gemuk (obesitas), hindari merokok, kurang aktivitas fisik, diet tinggi lemak, konsumsi garam berlebih, disiplidemia, konsumsi alkohol berlebih, psikososial dan stres,” katanya.

Dampak dari penderita hipertensi sangat besar sebab hampir semua orang bisa terserang penyakit tersebut.

“Salah satunya, jika tekanan darah telalu tinggi efeknya terhadap syaraf bisa menimbulkan struk, penyakit jantung hingga ginjal. Dampaknya sangat besar sekali jika kita tahu lebih awal belum terjadi kerusakan, hipertensi bisa kita kendalikan jangan sampai tekanan darah itu tumbuh komplikasi lainnya baru diobati,” tutur dr. Apriani.

Sedangkan menurut dokter spesialis kandungan, dr. Herman Supriadi jika terlalu tinggi tekanan darah pada ibu hamil aliran darah untuk bayi akan berkurang dan bayinya kurang berkembang.

“Jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar tetapi pertengahan. Karena bayi terlalu kecil dan terlalu besar keduanya berisiko terjadi diabetes di kehidupan saat dewasa dan berisiko hipertensi kembali di kehidupan dewasa. Misal, anak yang lahir dari ibu yang hipertensi bayinya kecil dan ketika dewasa sudah menikah, hamil dan melahirkan akan darah tinggi kembali jadi akan berulang siklusnya,” papar dr. Herman.

Sementara itu, Direktur RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, dr. Maria Fransisca Antonelly menjelaskan bahwa kegiatan seminar awam dilaksanakan sehubungan dengan rangkaian kegiatan hari ulang tahun rumah sakit ke-5 yang jatuh pada 9 Mei 2023.

“Seminar awam ini dilaksanakan sehubungan dengan rangkaian kegiatan hari ulang tahun rumah sakit ke-5 yang jatuh pada 9 Mei 2023. Selain itu, pada bulan Mei ini ada Hipertensi Day, yang diperingati setiap tanggal 17 Mei dan melihat banyak kasus hipertensi,” pungkasnya. (Andi)

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *