PosKalbar.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kayong Utara (KKU) segara selesai permasalahan lahan untuk area pembangunan Bandar udara (bandara) di Desa Simpang Tiga Kecamatan Sukadana KKU.
Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) KKU menyampaikan sejumlah perkembangan dan progres pembangunan bandara Di KKU, khusus nya saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembebasan lahan.
Kadis Dishub KKU, Erwan Wahyu Hidayat mengatakan progres pengadaan tanah untuk pembangunan Bandara Kayong Utara saat ini sudah mencapai 89 persen.
Capaian itu didapat setelah pihaknya melakukan pembayaran ganti rugi tanah tahap ke 10 melalui musyawarah di Kantor Dishub KKU dua pekan lalu dengan jumlah sekitar 10 orang.
“Alhamdulillah kemarin berjalan lancar dan tidak ada masalah, kendalanya hanya sebagian pihak yang tidak hadir,” kata Erwan saat ditemui di Sukadana, senin (30/10).
Meski demikian, bulan ini pihaknya juga sudah melakukan keempat kalinya penitipan ke pengadilan terkait pembayaran tanah untuk pengadaan Bandara Kayong Utara, yakni sekitar 7 hektare.
“Mungkin dalam waktu 2-3 hari akan melakukan sidang di Ketapang. Kalau 7 hektare itu tidak ada kendala dan diterima semua di pengadilan, progres tanah kita bisa mencapai 93-95 persen,” ungkap Erwan.
Bahkan, dirinya optimis tahun ini pengadaan tanah untuk pembangunan Bandara Kayong Utara dapat terselesaikan 100 persen.
“Kami optimis tahun ini kita bisa selesai 100 persen dan mudah-mudahan segera disertifikatkan status tanah tersebut, kemudian bisa kita serahkan ke Menteri Perhubungan,” tandasnya.
Dikatakan Erwan, selain tanah, Dishub KKU juga telah mengurus dokumen asistensi tentang andalalin yang merupakan salah satu kewajiban dokumen untuk permohonan bandara baru.
“Selanjutnya kita asistensi penyusunan DED sisi darat dan sudah dalam progres, insyaallah tahun ini selesai,” tutup Erwan.
