poskalbar.com Palangkaraya ~ Dewan Pimpinan Daerah Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (DPD ARUN) Kalimantan Barat kembali menunjukkan konsistensi perjuangan mereka dalam membela kepentingan rakyat. Kehadiran jajaran pengurus DPD ARUN Kalbar dalam acara International Seminar – Day of the World’s Indigenous Peoples 2025 Pumpung Hai Borneo (The Great Borneo Assembly) pada 21–23 Agustus 2025 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menjadi bukti nyata bahwa perjuangan ARUN tidak hanya berhenti di level lokal, tetapi juga terus dikaitkan dengan isu-isu global yang menyentuh masyarakat adat.
Acara bergengsi ini turut menghadirkan tokoh-tokoh penting, termasuk Prof. Dr. Pujiyono Suwadi, SH., MH.,(Ketua Komisi Kejaksaan RI), Ketua Dewan Pakar DPP ARUN, serta Bungas T. Fernando Dulin selaku Sekretaris Jenderal DPP ARUN, yang tampil sebagai narasumber. Kehadiran mereka memberikan energi baru bagi jajaran ARUN daerah untuk terus memperkuat langkah advokasi di tengah masyarakat.
Momentum tersebut juga dimanfaatkan oleh DPD ARUN Kalbar dan DPD ARUN Kalteng untuk bertemu langsung dengan Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si., di Swis-Belhotel, Kota Palangkaraya. Dalam perbincangan hangat itu, Wakil Gubernur menyampaikan dukungan sekaligus memberikan saran strategis agar ARUN segera melakukan audiensi resmi di Kantor Gubernur Kalbar. Audiensi itu akan membahas persoalan agraria yang tengah diadvokasi ARUN di tiga desa, yakni Desa Teluk Bayur, Desa Pelanjau Jaya, dan Desa Suka Karya di Kabupaten Ketapang-Kalbar.
“Ini menjadi pengingat bahwa perjuangan kita tidak boleh berhenti. ARUN Kalbar tetap berdiri bersama rakyat, terutama dalam menyuarakan persoalan agraria yang masih menjadi luka panjang di daerah ini,” ungkap salah satu pengurus DPD ARUN Kalbar usai pertemuan.
Melalui keterlibatan aktif di forum internasional sekaligus membangun komunikasi intensif dengan pemerintah daerah, ARUN Kalbar menegaskan bahwa mereka akan terus bergerak, menjaga konsistensi perjuangan, dan memastikan suara rakyat, khususnya masyarakat adat dan petani di desa-desa, tidak terpinggirkan.
Dengan semangat persatuan dan tekad untuk menghadirkan keadilan agraria, ARUN Kalbar menegaskan bahwa jalan panjang perjuangan ini adalah bagian dari komitmen tanpa henti demi kepentingan rakyat.