PosKalbar.com – Bupati Kayong Utara, Citra Duani menghadiri Nuzul Qur’an 1445 H yang merupakan rangkaian kegiatan dari safari ramadhan pemerintah Kabupaten Kayong Utara, di Masjid Agung Oesman Al-Khair, Sukadana, Jumat (7/04/23).
Kegiatan ini turut dihadiri Kapolres Kayong Utara, AKBP Achmad Dharmianto, Penceramah, Drs. H. Jipridin dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kayong Utara serta Tamu Undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Kayong Utara menyampaikan ibadah puasa mengajarkan kepada manusia pentingnya sebuah kejujuran.
“Jika kejujuran ini berimplikasi pada perilaku dan perbuatan tentu akan berdampak pada semangat kerja dan nilai pengabdian untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat, dan nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari ibadah,” Ujar Bupati
Kendati begitu, kalimat jujur adalah hal yang mudah untuk diungkapkan tetapi teramat sulit diaplikasikan dalam perbuatan sehari-hari sehingga anggapan dimasyarakat kejujuran adalah sesuatu yang langka ditengah kehidupan masyarakat sekarang.
“Namun, jangan sampai membuat kita pesimistis untuk berperilaku jujur. Bulan Suci Ramadhan memberikan pemahaman dan pengajaran kepada manusia tentang makna hakiki kejujuran, karena puasa merupakan ibadah yang hanya diketahui oleh diri kita dengan Allah SWT,” ucap Bupati.
Untuk itu, dalam rangka peringatan peristiwa Nuzul Qur’an ini, hendaknya bisa dijadikan tonggak sejarah untuk mempererat ikatan persaudaraan dalam bingkai ukhuwah islamiyah.
“Ini bagian dari upaya kita semua umat muslim untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda bahwa peringatan Nuzul Qur’an bukan hanya kegiatan yang bersifat rutinitas tetapi mampu memberikan perubahan dan kesadaran bagi kita bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci yang menerangi jiwa, petunjuk arah, obat dikala duka serta tuntunan mengatur semua aspek kehidupan manusia,” Jelas Bupati.
Sementara itu, Penceramah, Drs. H. Jipridin juga menyampaikan dalam puasa kejujuran menempati posisi sangat penting. Pasalnya, tidak ada orang lain yang mengetahui, selain diri sendiri dan Allah, keberpuasaan seseorang yang sebenarnya.
“Bagi seorang muslim, kejujuran adalah salah satu etika yang sangat penting dan menjadi tolok ukur dalam banyak hal, terutama menjadi penilaian bagi seseorang, apakah layak diberi amanah atau tidak,” kata H. Jipridin.
“Dalam konteks kehidupan sosial, sikap dan perilaku jujur juga sangat penting. Sebuah negara akan kacau kalau para pemegang amanah tidak jujur karena Jujur bukan hanya dalam perkataan, tapi juga dalam sikap, perilaku, pemikiran, cara melakukan pekerjaan, dan seterusnya,” papar H. Jipridin.(Prokopim)