Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250

Example 728x250

Ketapang

Konfercab DPC Federasi SBSI Ketapang Berakhir Status Quo

549
×

Konfercab DPC Federasi SBSI Ketapang Berakhir Status Quo

Share this article
Example 728x250

Example 728x250

Konfercab DPC Federasi SBSI Ketapang Berakhir Status Quo

PosKalbar.com – Konferensi Cabang (Konfercab) Pemilihan Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Ketapang Periode 2022-2026 berakhir dengan hasil status quo, kata Koordinator Wilayah Konfederasi SBSI Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Sujak Arianto.

“Keputusan ini, kita mengacu pada AD/ART (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga-red) organisasi. Kalau kita paksa lanjut tapi tidak sesuai AD/ART. Nanti kita yang salah” jelas Sujak usai Konfercab berlangsung di Ketapang, Kamis.

Ia menegaskan Konfercab ada persyaratan yang diatur dalam AD/ART SBSI. Kemudian disampaikannya kepada peserta Konfercab sebelum acara inti berlangsung. Jika syaratnya tidak dipenuhi maka Konfercab tidak bisa dilanjutkan.

Dipaparkannya, di antara persyaratan itu terkait kepesertaan dan laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya. “Karena tidak bisa dipenuhi maka Konfercab tidak bisa dilanjutkan, sehingga status quo selama enam bulan,” ujar Sujak.

“Status quo bukan berarti ketua PK (pengurus komisariat-red) SBSI tidak ada orang tua. Karena masih ada Korwil dan pengurus pusat. Korwil nanti setelah ada penunjukan dari pusat akan menjadi pengayom semua PK tersebut,” lanjutnya.

Sujak mengungkapkan DPC SBSI Ketapang diberi waktu enam bulan untuk memperbaiki laporan pertanggungjawaban sesuai diminta AD/ART. “Jadi status quo ini bukan kehendak saya tapi memang sesuai AD/ART,” tegasnya.

“Nanti baru ada Konfercab luar biasa oleh Korwil setelah DPC melaporkan pertanggungjawaban dan kesiapannya. Kita harap SBSI Ketapang kedepan bisa semakin besar,” harap Sujak.

Demisioner Ketua DPC Federasi SBSI, Lusminto Dewa mengatakan lantaran ada hal yang belum bisa dipersiapkan panitia. Sehingga Konfercab tidak bisa dilanjutkan hingga selesai bahkan pemilihan ketua yang menyebabkan terjadi status quo.

“Di antara hal yang belum siap itu seperti laporan pertanggungjawaban. Kemudian kehadiran PK yang diberi undangan begitu singkat. Jadi Konfercab ini dianggap tidak dikerjakan maksimal,” jelas Dewa.

Ia menjelaskan akibat status quo maka jalannya organisasi SBSI Ketapang sementara diambil alih Dewan Pengurus Pusat (DPP). Kemudian DPP nanti akan menunjuk kepemimpinan sementara untuk mempersiapkan Konfercab selanjutnya.

“Biasanya diberi waktu enam bulan. Saya harap penunjukan dari DPP bisa secepatnya demi keberlangsungan SBSI Ketapang. Tapi DPP pasti paham dan tak mungkin membiarkan para buruh Ketapang,” harapnya.

Dewa menambahkan sebenarnya banyak aspirasi dari PK mengharapkannya menjadi ketua lagi. Namun karena kendala di Konfercab tentu tidak bisa dirinya dipaksakan jadi ketua lagi secara otomatis. Lantaran mekanisme dan aturan dalam organisasi tetap harus dijalankan.

“Kalau DPP menghendaki saya jadi ketua lagi. Tentu saya siap dan DPP pasti sudah tahu bagaimana kinerja kami selama ini. Apalagi SBSI Ketapang sudah besar, saya membawanya dari nol, dulu,” tutur Dewa.

Ia mengungkapkan di antara kemajuan yang sudah dicapai sudah terbentuknya beberapa PK. Bahkan jumlah keanggotaan SBSI Ketapang sudah mencapai puluhan ribu buruh. Banyak hak-hak buruh yang dulu tidak diberikan tapi sekarang sudah didapatkan.

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *