PosKalbar.com – Mahasiswi Politeknik Aisyiyah Pontianak Melaksanakan Kerja Kuliah Nyata (KKN) Di Desa Pangkalan Buton Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara (KKU) yang di mulai Dari tanggal 21 Agustus Sampai 5 September 2023.
Mahasiswi Aisyiyah Pontianak Di tugaskan dari kampus melakukan KKN di Desa, Terdapat 14 Mahasiswi Aisyiyah Pontianak yang melakukan KKN PENTING (Peduli Stunting) Di Desa Pangkalan Buton yang tergabung dari berbagai daerah yang ada di Kalbar.
“Kami Di tugaskan dari kampus untuk melakukan KKN PENTING di kabupaten Kayong Utara terdapat 3 Desa, yaitu Desa sutera, Pangkalan Buton, dan Pampang Harapan, jadi kelompok kami mendapatkan di Desa Pangkalan Buton. Dalam satu kelompok kami ada 14 orang Mahasiswi dari berbagai daerah yang ada di Kalbar,” ujar Annisa Adelia Putri selaku ketua Kelompok KKN, sesuai apel pagi di kantor Desa Pangkalan Buton, Senin (28/8/23).
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswi KKN tersebut untuk mencari data stunting, melakukan program penyuluhan dapur Sehat atasi stunting (DAHSAT) dan Qoryah Thoyyibah (Desa Yang Baik).
“Tugas yang diberikan dari kampus untuk KKN ini adalah mencari data stunting di Desa Pangkalan Buton dan ada program penyuluhan tentang dapur sehat atasi stunting (DAHSAT) pada masyarakat terutama pada ibu-ibu hamil,” Ucap Annisa.
Sudah berjalan satu Minggu kegiatan KKN ini dilaksanakan pada Desa Pangkalan Buton dan sampai saat ini belum ada terdapat anak yang terkena stunting.
“Kami disini sudah berjalan satu minggu melaksanakan kegiatan KKN mencari data stunting dan melaksanakan program DAHSAT, dan Qoryah Thoyyibah (Desa Yang Baik),sampai sekarang kami belum ada menemukan anak yang terkena stunting, tapi kami belum melakukan penelusuran kesemua tempat, karena kan kami di sini baru satu Minggu,”sambung Annisa.
Program yang di jalan kan mahasiswi KKN dari Politeknik Aisyiyah ini merupakan salah satu untuk menurunkan stunting yang ada di Kalimantan Barat, lebih khususnya di Desa Pangkalan Buton.
“Kami melakukan KKN dengan membawa program DAHSAT untuk dapat diterapkan pada masyarakat dalam pencegahan stunting dan penanganan yang sudah terkena stunting,”tutup Annisa Adelia Putri. (Andi)