PosKalbar.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melalui Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Junaidi Firrawan SSos ME didampingi Kabag Prokopim dan lainnya melakukan investigasi kelapangan terkait kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di Ketapang, kemaren.
“Menindaklanjuti isu terhadap kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng Ketapang. Pemda Ketapang telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait lainnya,” ungkap Junaidi.
Ia mengatakan berdasarkan hasil investigasi di lapangan ditemukan beberapa fakta terkait. Di antaranya stok minyak goreng normal dan mencukupi untuk di Ketapang. Kedua harga distributor satu harga berdasarkan harga tinggi yang ditetapkan Pemerintah.
“Melihat kondisi dan fakta di lapangan masyarakat jangan resah. Sehingga memperkeruh suasana, padahal tidak terjadi kelangkaan, kami yakin dan percaya Pemda bersama jajaran terkait telah melakukan normalisasi terhadap kelangkaan minyak goreng tersebut.” tutur Beliau.
Ia menambahkan bahwa menjelang ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti. Tim dari Pemkab dan jajaran juga akan mengecek persediaan sembako yang ada di distributor Ketapang.”Kami akan memastikan kondisi sembako aman dan terkendali ketika menyambut Ramadhan dan Idul Fitri aman dan terkendali,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Muhammad Yasin SIK MAP mengatakan kepolisian akan melakukan investigasi dari pengecekan rantai distribusi terkait kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng tersebut.
“Ada beberapa indikasi terkait harga minyak goreng di atas harga normal. Kami akan tindak lanjuti sampai pengecekan minyak goreng dalam keadaan normal. Pelaku yang menimbun bahan pokok akan ada tindak pidana,” tegas
