Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250

Example 728x250

Ketapang

PT Arrtu Borneo Perkebunan Berikan Sembako Untuk Korban Banjir di Ketapang

526
×

PT Arrtu Borneo Perkebunan Berikan Sembako Untuk Korban Banjir di Ketapang

Share this article
Example 728x250

Example 728x250

 

PT Arrtu Borneo Perkebunan Berikan Sembako Untuk Korban Banjir di Ketapang

PosKalbar.com – Bebebrapa perusahaan sawit membantu korban terdampak banjir di Kalimanan Barat (Kalbar). Satu di antaranya PT Arrtu Borneo Perkebunan (Eagle High Plantations Group) Kalbar. Perusahaan ini memberikan bantuan sembako kepada masyarakat korban banjir di Kabupaten Ketapang.

Bantuan itu khususnya diberikan kepada warga terdampak bajir di Kecamatan Nanga Tayap “Bantuan kita salurkan pada 5 Januari 2022 kemaren di Kantor Camat Nanga Tayap,” kata Staff CSR Plasma PT Arrtu Borneo Perkebunan, Yudha Irfansyah Sinurat kepada wartawan di Ketapang, Sabtu (8/1/2022).

Yudha menjelaskan bantuan ini merupakan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Arrtu Borneo Perkebunan. Paket sembako yang diberikan berupa beras, gula putih, minyak goreng dan indomie. “Penerima bantuan secara simbolis oleh Camat Nanga Tayap, Drs Monri,” ungkap Yudha.

Ia menegaskan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir. Diharapkannya penerima bantuan tidak melihat nilai seberapa besar dan banyak bantuan yang disalurkan. Tapi lebih mengedepankan rasa kebersamaan untuk saling membantu ketika ada yang terkena musibah.

Camat Nanga Tayap, Drs Monri mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu. Baik pendataan, pembersihan lokasi, normalisasi sungai dan penyaluran bantuan untuk warganya terdampak bencana banjir. Adanya berbagai bantuan ini tentu sangat membantu meringankan beban masyarakat yang terkena musibah di wilayahnya.

“Semoga bantuan-bantuan untuk korban terdampak banjir di Nanga Tayap ini terus mengalir. Bantuan tidak hanya saat banjir terjadi tapi pasca atau setelah banjir terjadi juga sangat diperlukan. Misalnya untuk memperbaiki fasilitas sekolah, rumah ibadah dan lainnya yang terkena banjir,” ungkap Monri.

Sementara itu, diketahui banjir yang melanda di Kecamatan Nanga Tayap terjadi di lima desanya. Desa-desa itu yakni Mensubang, Pangkalan Telok, Tanjung Medan, Simpang Tiga Sembelangaan dan Sungai Kelik. Meski beruntung tidak ada korban jiwa saat peristiwa bencana banjir tersebut.

Namun di lima desa itu setidaknya ada lebih kurang 1.800 kepala kelaurga (KK) terdampak banjir. Kemudian beberapa bangunan sekolah, bangunan pemerintah, kantor desa dan rumah peribadatan. Serta fasilitas umum lainnya juga tak luput dari genangan air.

 

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *