PosKalbar.com – PT Dharma Inti Bersama (DIB) menyalurkan bantuan berupa buku Iqra dan Al-Qur’an, meja belajar, papan, serta insentif bagi 12 guru mengaji yang mengajar di 7 TPA Dusun Jaya, Dusun Raya, dan Dusun Kelawar, Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata, pada Rabu (13/08/2025).
PT DIB merupakan pengelola Kawasan Industri Pulau Penebang (KIPP). Bantuan yang diberikan untuk memperkuat pendidikan agama, salah satunya di desa yang terletak di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat ini.
“Buku Iqra dan Al-Qur’an ini sangat bermanfaat untuk anak-anak kita. Semoga menjadi amal jariyah bagi DIB,” ujar Hamsyah, Ketua RT 8, Dusun Raya, yang hadir mewakili Kepala Dusun Raya.
Ibrahim Gunawan, siswa kelas 6 SD, bercerita, bahwa sebelum ada TPA, ia belajar mengaji di rumah gurunya dengan fasilitas seadanya.
“Kalau sudah pintar baca Al-Qur’an dan mengerti artinya, saya mau ngajarin teman-teman di Pelapis. Jadi guru ngaji,” ucapnya.
Senyum dan semangat Ibrahim juga dirasakan oleh 150 siswa TPA penerima manfaat bantuan PT DIB di Desa Pelapis. Salah satunya Fadillah (12 tahun) yang kini duduk di bangku kelas 1 SMP dan memiliki cita-cita menjadi guru olahraga. Semangatnya untuk mempelajari Al-Qur’an cukup besar.
“Paling suka menghafal ayat-ayat. (Tahap belajar) masih Iqra, belum berani ikut lomba. Tapi pengen banget jadi guru ngaji seperti Om Aspandi,” ujar remaja yang ingin masuk pesantren ini.
Aspandi, guru TPA di Dusun Raya, sudah 1 tahun 8 bulan mengajar 23 murid. Ia menerangkan, kalau sebelum ada bantuan, anak-anak belajar dengan meja seadanya secara bergiliran dan duduk di tikar yang sudah robek, bahkan berbagi ruangan dengan kegiatan posyandu.
“Tantangan terbesar adalah menjaga semangat anak-anak, apalagi fasilitas terbatas. Dengan adanya bantuan ini, mereka lebih nyaman belajar. Tambahan insentif juga sangat membantu,” ujar Aspandi.
Rencananya, insentif tersebut akan ia tabung sebagai biaya kuliah di Universitas Terbuka tahun depan.
“Saya ingin terus mengajar dan memotivasi anak-anak. Melihat mereka bisa membaca Al-Qur’an dengan baik adalah kebahagiaan yang tak ternilai,” tambahnya.
External Relation Manager DIB, Seno Ario Wibowo menjelaskan, bahwa program ini bukan sekadar bantuan sesaat.
“Sejak awal, kami berkoordinasi dengan desa dan tokoh masyarakat dalam pemberian bantuan untuk TPA di Desa Pelapis. Ini bagian dari program CSR jangka panjang kami untuk memastikan anak-anak di Desa Pelapis mendapatkan pendidikan agama yang layak,” katanya.
“Harapan kami, anak-anak ini tumbuh menjadi generasi berakhlak baik, percaya diri, dan siap berkontribusi untuk desa mereka,” tambah Seno.
Bantuan untuk TPA adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT DIB yang juga mencakup pemberdayaan ekonomi nelayan, perbaikan infrastruktur, dan bantuan sosial. Bagi DIB, membangun hubungan dengan masyarakat berarti hadir di setiap aspek kehidupan mereka.
“Kami ingin kehadiran DIB dirasakan nyata, dari anak-anak yang belajar mengaji, nelayan yang mendapat dukungan, hingga desa yang berkembang lebih maju,” tutup Seno.
Untuk itu, DIB berharap setiap lembar Iqra yang dibuka, setiap ayat yang dihafal, dan setiap meja belajar yang digunakan akan menjadi bagian dari perjalanan panjang Desa Pelapis menuju masa depan yang lebih cerah. (And)