PosKalbar.com – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Ketapang, H Farhan SE MSi menyisihkan rejeki. Tujuannya untuk berbagai kepada sesama agar kebahagiaan bisa juga dirasakan oleh orang-orang yang sangat membutuhkan.
“Saya menghimbau dan mengajak kepada para dermawan menyisihkan rezeki untuk berbagi kepada sesama,” ajak Wabup saat menghadiri halal bi halal Baitul Mal Munzalan Indonesia (BMI) Cabang Ketapang di Masjid Darul Hikmah, Kelurahan Banjar, Kecamatan Benua Kayong belum lama ini.
“Sehingga kebahagiaan bisa dirasakan oleh orang-orang yang sangat membutuhkan. Mari kita jangan bosan menjadi orang baik untuk sesama,” lanjut Wabup.
Wabup pun mengapresiasi program BMI berupa relawan Pasukan Amal Sholeh (Paskas). Serta Gerakan Infaq Beras Seribu Sehari yang akan didistribusikan ke pondok pesantren di Ketapang.
“Saya mengajak para dermawan turut berpartisipasi menjadi orang tua asuh melalui program di BMI Ketapang. Semoga banyak orang yang membutuhkan terbantu dengan adanya program ini,” harap Wabup.
Branch Manager BMI Ketapang, Edy Karnaen mengatakan halal bi halal dilaksanakan sebagai bentuk silaturrahmi. Serta mensosialisasikan dan mendistribusikan beras kepada anak yatim, santri penghafal Quran dan fiisabilillah di Ketapang.
“Tujuannya adalah mendekatkan dan mengajak masyarakat untuk ikut Gerakan Infaq Beras. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan beras buat anak yatim, santri penghafal Quran dan fiisabilillah di Ketapang dan sekitarnya,” jelasnya.
Dijelaskan Edy, masyarakat bisa menjadi orang tua asuh para penerima manfaat tersebut melalui program di BMI. Caranya dengan infaq Rp 1.000 perhari atau Rp 25.000 setiap bulan. Infaq dapat dimasukan dalam celengan subuh yang telah disediakan lalu dijemput oleh relawan Paskas.
“WA CS Online 0813 4889 9447 atau di transfer ke nomor rekening BSI 714 7788 996 An. Gerakan Infaq Beras Ketapang. Bisa juga diantar langsung ke Kantor Cabang BMI di Jalan Wahid Hasyim no 43 Kelurahan Tengah Ketapang, setiap hari dan jam kerja Senin sampai Sabtu,” tutur Edy.
Ia mengungkapkan, kegiatan infaq ini sudah berjalan selama lebih kurang tiga tahun. Saat ini setiap bulan terkumpul sekira 2,7 ton dan di distribusikan ke 32 pondok pesantren di kota ketapang dan sekitarnya.
Namun jumlah beras itu masih kurang 31,3 ton dari target 34 ton yang dicanangkan untuk 4.824 santri. Lantaran berdasarkan data saat ini ada 32 pondok binaan dengan jumlah 4.824 santri.
Ia melanjutkan, saat ini yang berpartisipasi menjadi orang tua asuh ada 700 lebih. Kemudian yang terealisasi sebanyak 139 karung beras atau 2,7 ton. Sedangkan target sebanyak 1.700 karung beras atau 34 ton.
“Sehingga saat ini masih kekurangan sekira 1.561 karung beras atau 31,3 ton. Saya berharap kedepan semakin banyak yang mau menjadi orang tua asuh agar dapat tercapai target kebutuhan beras tersebut,” harap Edy Karnaen.