PosKalbar.com – Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, H Farhan menilai perayaan Robo-robo merupakan perwujudan rasa syukur atas segala limpahan rahmat dari Allah SWT. Jadi bukan hanya sekadar acara pelestarian nilai adat budaya dengan pembacaan doa dan makan bersama saja.
“Perayaan robok-robok ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas segala limpahan rahmat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucap Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Drs. H. Maryadi Asmu’ie menyampaikan Sambutan tertulis Wabup di Rumah Batu Tepian Sungai Pawan, Kelurahan Kauman belum lama ini.
Maryadi mengajak masyarakat Ketapang melestarikan kebudayaan Robok-robok untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal. Serta meningkatkan kepedulian kepada sesama dan kecintaan kebudayaan di Ketapang.
“Semoga budaya Robok-robok dapat tetap dilestarikan. Semoga Ketapang dan kita semua dilindungi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari bala dan bencana,” harap Maryadi.
Lurah Kauman, Sabran mengatakan perayaan Robo-robo kali ini diselenggarakan selama tiga hari. Serta diisi dengan berbagai kegiatan di antaranya lomba syair gulung, berbalas pantun, dendang melayu, hias kato dan lainnya.
“diperkirakan 3 ribu orang yang datang dan dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah. Serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, penggiat seni dan lain,” papar Sabran.
