PosKalbar.com – Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, H Farhan SE MSi membuka Pagelaran Adat Seni Budaya Melayu Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Lapangan Sepakat Ketapang kemaren.
Wabup mengatakan bahwa pada zaman modern ini budaya melayu cenderung dilupakan masyarakat. Sehingga keberadaan MABM sangatlah strategis sebagai fasilitator perkembangan seni budaya melayu di Ketapang.
“Pada akhir-akhir ini adat budaya ini hampir dilupakan oleh masyarakat terutama para generasi muda kita yang cenderung kepada seni budaya luar yang lebih modern,” kata Wabup.
Ia pun berpesan agar upaya pelestarian adat dan budaya harus dilakukan dengan cara yang tepat, cerdas dan inovatif. “Budaya kita adalah budaya yang terbuka. Nilai luhur adat dan budaya bangsa kita harus diwariskan kepada anak cucu sebagai sumber jati diri bangsa,” ucap Wabup.
“Namun kita juga perlu membekali generasi muda kita. Terutama dengan hal-hal yang diperlukan untuk hidup bersaing serta survive dalam dunia yang terus berkembang,” lanjutnya.
Ketua MABM Ketapang, Rustami mengatakan dilaksanakannya kegiatan ini tentunya dengan harapan yang tinggi. Serta hendaknya menjadi momentum akan kemajuan adat budaya pada umumnya khususnya adat budaya melayu Ketapang.
“Hasta Gune Raksasa yang dibawa saat pawai berisikan 1444 telur hias. Ini merupakan perlambangan dan penghargaan anak melayu sebagai generasi penerus yang berguna nagi agama, bangsa dan negara,” jelas Rustami.
“Kemudian berguna bagi orang tua, lingkungan kerja dan bagi organisasinya. Selain itu hasta gune tersebut juga mengartikan bahwa generasi muda melayu menyebar kedelapan penjuru mata angin, menyebar kebaikan”, tutupnya.
Selanjutnya dalam kegiatan juga dilakukan sunatan massal kurang lebih tiga ratusan anak. Kemudian malam harinya ditampilkan pagelaran seni budaya melayu. Di antaranya tarian jepin dan gendang tar dan lain sebagainya.
