Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250

Example 728x250

Ketapang

Wabup Tegaskan Pemkab Ketapang Dukung Penurunan Stunting

475
×

Wabup Tegaskan Pemkab Ketapang Dukung Penurunan Stunting

Share this article
Example 728x250

Example 728x250

PosKalbar.com – Wakil Bupati (Wabup) Ketapang juga Ketua Tim Percepatan Stunting Ketapang, H Farhan SE MSi didampingi Sekda Ketapang, Alexander Wilyo S STP MSi hadiri Rapat Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Evaluasi Program Bangga Kencana di Ketapang belum lama ini.

Kegiatan ini dibuka langsung Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat (Kalbar), Drs H Ria Norsan MM MH selaku Ketua Tim Percepatan Stunting Kalbar.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak Balita dan mengakibatkan anak lebih kecil dan pendek dengan kecerdasan otak lebih rendah dibanding anak usianya.

Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronik sejak dari dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun atau seribu hari pertama kehidupan. Stunting berpotensi menciptakan generasi kualitas SDM yang rendah.

Dalam sambutannya, Wabup mengatakan bahwa persoalan stunting merupakan persoalan nasional. Kemudian di Ketapang menjadi salah satu dari seratus kabupaten/kota di Indonesia yang ditetapkan memiliki permasalahan stunting.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang mendukung pencapaian target prevalensi penurunan stunting nasional menjadi 14 persen di tahun 2024,” ungkap Wabup.

Lebih lanjut dijelaskan Beliau bahwa perkembangan prevalensi penurunan stunting di Ketapang, menurut data SSGI tahun 2021 adalah 23,6 persen. Kemudian menurut data EPPBGM per 14 September tahun 2022, capaian prevalensi penurunan stunting Ketapang 19,12 persen yang berarti melebih target capaian tahun 2022.

“Oleh karena itu, upaya percepatan penurunan dan penanganan stunting dilakukan dengan penguatan kelembagaan melalui pembentukan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa,” jelas Wabup

“Saat ini sudah terbentuk 20 TPPS tingkat Kecamatan (100%) dan 227 TPPS tingkat Desa/ Kelurahan (87%)”, lanjutnya.

Wabup ni berharap melalui rapat ini bisa mensinergikan kerjasama lintas sektor yang terlibat dalam penanganan stunting melalui wadah TPPS ditingkat Desa Kecamatan dan Kabupaten.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap perencanaan program dan kegiatan penurunan stunting, menguatkan semangat kelembagaan melalui wadah TPPS dalam mempercepat penelusuran kasus stunting maupun keluarga beresiko stunting”, pungkas Beliau.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Bersama TPPS dan juga dilanjutkan kunjungan langsung TPPS dipimpin langsung Wagub dan Wabup ke keluarga yang anaknya teridentifikasi stunting.

Example 728x250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *