PosKalbar.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang akan tetapkan Grebeg Suro sebagai agenda tahunan di Ketapang. Ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo S STP MSi saat menghadiri Grebeg Suro Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan lakon di Rumah Joglo Paguyuban Jawa Ketapang belum lama ini.
Kegiatan Wayang Kulit Semalam Suntuk ini merupakan rangkaian dari ulang tahun Keluarga Besar Jawa Ketapang ke-25 sekaligus peringatan 1 Suro dan Tahun Baru Islam 1444 H. Sekda dalam sambutannya mengatakan bahwa pagelaran ini sebagai bagian dari promosi budaya untuk melestarikan budaya daerah.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kepada para pelaku seni dan budaya tradisional agar secara continue terlibat dalam pelestarian seni dan budaya daerah,” harapnya.
Ia menyampaikan bahwa Pemkab Ketapang memiliki komitmen yang kuat untuk terus mendorong. Serta membudayakan potensi budaya di Ketapang agar tetap lestari dan terus berkembang. Sehingga dapat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Maka sebagai wujud komitmen itu setiap tahun Pemkab Ketapang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengalokasikan anggaran fasilitasi pelaksanaan acara seni budaya seluruh paguyuban etnis di Ketapang,” ucap Sekda.
Sekda menyampaikan bahwa Pemkab Ketapang akan menetapkan Grebeg Suro menjadi agenda rutin di Ketapang. Pemkab Ketapang juga akan memprioritaskan finishing pembangunan rumah adat Jawa tahun anggaran 2023.
“Pemkab Ketapang secara khusus juga berharap Keluarga Besar Jawa Ketapang maupun etnis lainnya berkontribusi aktif dalam pembangunan di Ketapang. Ini sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang yakni melanjutkan Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera,” ujar Sekda.
