PosKalbar.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melaksanakan rapat koordinasi terkait kesiapan penyediaan air baku untuk Kecamatan Kendawangan. Rapat yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, H Farhan SE MSi dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati Ketapang belum lama ini.
Pada rapat itu Wabup mengungkapkan bahwa permasalahan dalam pembangunan fasilitas air baku oleh pihak perusahaan ialah apakah bersifat komersil atau non komersil.
Namun melalui kebijakan Pemkab Ketapang, Wabup memastikan bahwa pembangunan fasilitas air baku ini akan bersifat non komersil. Tapi dengan catatan, air dari sumber utama digeser ke Desa Banjarsari kemudian dibangun keran-keran umum.
Wabup mengungkapkan hingga saat ini, masyarakat Desa Banjarsari belum mendapatkan fasilitas air bersih. Sehingga masyarakatnya selama ini masih membeli untuk mendapatkan air bersih.
Menurut Wabup persoalan yang terjadi selama ini karena debit air di Sungai Gayam tidak dimungkinkan sampai ke Desa Banjarsari. Oleh karena itu, akan lebih baik jika menggeser sumber air ke Desa Banjarsari dan non-komersilkan.
“Ini sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945 yang menegaskan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” tutur Wabup.
